BOGOR, Jaringnews.com
- Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) mengapresiasi SBY yang
selalu hadir di perayaan Hari Guru Nasional dan HUT PGRI selama lima
tahun belakangan. Itu membuktikan SBY memperhatikan guru dan pendidikan
Indonesia.
Ketua Umum PGRI Sulistyo mengatakan, HUT
PGRI dan Hari Guru tahun ini lebih spesial. Pasalnya, mulai tahun ini
Indonesia dan PGRI mulai serius mendorong seluruh guru Indonesia dengan
profesional, serta meningkatkan kompetensi dan kode etik. Maka itu
perayaan tahun ini diyakini tak akan dilewatkan guru-guru se-Indonesia.
"Saat ini, para guru dengan sabar menunggu di depan layar TV untuk mengikuti siaran langsung, sambil berharap ada hadiah istimewa dari Bapak Presiden dalam Hari Guru Nasional dan HUT PGRI tahun ini," kata Sulistyo di peringatan HUT PGRI dan HGN 2012 di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Selasa (4/12).
Sulistyo menambahkan, SBY telah mencatat revolusi terbesar dalam pengelolaan guru. Sebab di masa pemimpinan SBY, UU Guru disahkan pada tahun 2005. Pada UU itu, guru diacatat sebagai profesi. Dengan begitu kesejahteraan dan profesionalisme guru bisa meningkat.
"Undang-undang Guru telah melalui proses yang panjang dalam tiga presiden sebelumnya. Disahkan pada akhir 2005, saat pemerintahan Bapak Presiden SBY. Itu adalah revolusi terbesar dalam pengelolaan guru," kata Sulistyo.
Kata Sulistyo juga, pemerintah telah begitu menunjukkan perhatiannya kepada guru. Dengan menetapkan anggaran pendidikan minimal 20 persen dari APBN dan APBD.
"Kami juga tengah mengusulkan agar profesionalitas dan peningkatan kualitas guru, mulai dari rekuitmen, penempatan, pembinaan karier profesi hingga renumerasi yang terintegrasi, sehingga penetapan gaji minimal seorang guru dipertimbangkan pula sebagai standar untuk guru swasta dan guru honorer," jelas Sulistyo.
"Saat ini, para guru dengan sabar menunggu di depan layar TV untuk mengikuti siaran langsung, sambil berharap ada hadiah istimewa dari Bapak Presiden dalam Hari Guru Nasional dan HUT PGRI tahun ini," kata Sulistyo di peringatan HUT PGRI dan HGN 2012 di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Selasa (4/12).
Sulistyo menambahkan, SBY telah mencatat revolusi terbesar dalam pengelolaan guru. Sebab di masa pemimpinan SBY, UU Guru disahkan pada tahun 2005. Pada UU itu, guru diacatat sebagai profesi. Dengan begitu kesejahteraan dan profesionalisme guru bisa meningkat.
"Undang-undang Guru telah melalui proses yang panjang dalam tiga presiden sebelumnya. Disahkan pada akhir 2005, saat pemerintahan Bapak Presiden SBY. Itu adalah revolusi terbesar dalam pengelolaan guru," kata Sulistyo.
Kata Sulistyo juga, pemerintah telah begitu menunjukkan perhatiannya kepada guru. Dengan menetapkan anggaran pendidikan minimal 20 persen dari APBN dan APBD.
"Kami juga tengah mengusulkan agar profesionalitas dan peningkatan kualitas guru, mulai dari rekuitmen, penempatan, pembinaan karier profesi hingga renumerasi yang terintegrasi, sehingga penetapan gaji minimal seorang guru dipertimbangkan pula sebagai standar untuk guru swasta dan guru honorer," jelas Sulistyo.
0 komentar:
Posting Komentar